DPR Sayangkan Tidak Adanya Kementerian Ekonomi Kreatif
Dalam Rapat Paripurna DPR dengan agenda pengesahan mitra kerja yang dilaksanakan pada Selasa (04/11) dipimpin Taufik Kuriniawan, beberapa anggota DPR menyampaikan interupsi dan menyayangkan tidak adanya Kementerian Ekonomi Kreatif dalam pemerintahan Jokowi – JK.
Politisi PAN Anang Hermansyah mengatakan bahwa ekonomi kreatif merupakan potensi yang sebenarnya harus dipertahankan oleh Pemerintah. Musisi dan juga suami penyanyi Ashanty ini menegaskan bahwa pada saat kampanye pilpres lalu Jokowi – JK mengatakan bahwa sektor ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang akan diutamakan.
“Pada saat kampanye Pak Jokowi – JK mengatakan bahwa ekonomi kreatif merupakan potensi bangsa yang harus diutamakan. Namun saya tidak melihat realita itu dalam pemerintahan Pak Jokowi sekarang”, katanya.
Pria yang akrab disapa Anang ini juga mengusulkan, perlu dibuatnya sebuah badan khusus terkait ekonomi kreatif karena ekonomi kreatif merupakan sebuah potensi bangsa yang harus diprioritaskan.
Hal yang sama diutarakan politisi senior Fraksi Partai Golkar Popong Otje Djundjunan. Menurutnya, sebagai negeri kaya akan budaya Indonesia seharusnya memfokuskan diri terhadap potensi bangsa yang sudah ada, salah satunya adalah ekonomi kreatif.
“Sebagai orang yang agak mengerti seputar ekonomi kreatif, saya minta DPR tolong surati Presiden terkait pembentukan badan khusus eknomi kreatif, ” tegas anggota Komisi X DPR ini dan langsung disambut tepuk tangan seluruh peserta sidang paripurna. (mp.yd)/foto:andri/parle/iw.